Rio Haryanto
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Rio haryanto)
Rio Haryanto | |
---|---|
![]() |
|
Kebangsaan | ![]() |
Karier di ajang Formula Satu | |
Musim debut | 2016 |
Tim saat ini | Manor Racing[1] |
No. mobil | 88 |
Start | 4 |
Menang | 0 |
Pole | 0 |
Lap tercepat | 0 |
Hasil terbaik | 0 di 2016 |
Seri sebelumnya | |
2016 2012-2015 2010–11 2011 2008–09 2009 2009 2008–09 2008 |
Formula Satu Seri GP2 GP3 Series Auto GP Formula BMW Pacific Australian Formula Three Formula BMW Eropa Asian Formula Renault Formula Asia 2.0 |
Gelar juara | |
2009 | Formula BMW Pacific |
Pada tahun 2011, Rio berpartisipasi di ajang Seri GP3 bersama tim Marussia Manor Racing dan di seri Auto GP bersama tim Driot-Arnoux Motorsport (DAMS). Dia mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Gokart kelas kadet.
Pada tanggal 18 Februari 2016, Manor Racing selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pebalapnya untuk musim 2016 mendampingi Pascal Wehrlein. Rio sekaligus menjadi pebalap Indonesia pertama yang berkiprah di ajang bergengsi tersebut[4].
Daftar isi
Karier
GP2 Series
Rio membalap pertama kali di seri ini pada 2012 bersama Carlin GP2 Team. Pada tahun itu juga, Rio juga berkesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Marussia F1 Team sebanyak 79 lap ada sebuah uji coba pebalap muda F1 di Sirkuit Silverstone, Inggris. Hasil itu membawa Rio menjadi orang Indonesia pertama yang memenuhi syarat untuk mendapatkan FIA superlisence, merupakan syarat yang wajib dimiliki calon pebalap F1.[5]Pada tahun 2013, Rio memutuskan bergabung dengan Addax Team, namun sayangnya Rio mendapatkan hasil yang buruk dengan hanya mampu mendapat poin pada 4 balapan. Meskipun demikian, ia sempat meraih podium pertamanya dengan menempati peringkat 2 pada sprint race yang berlangsung di Silverstone, Inggris.
Kecewa akan performa mobil dan mekanik, Rio memutuskan pindah ke Caterham untuk musim 2014 setelah mencatatkan hasil yang memuaskan pada tes di Abu Dhabi.[6]. Ia berpasangan dengan Alexander Rossi dari Amerika Serikat.[7]
Di musim 2015, dia bergabung dengan tim Campos Racing.[8] Setelah mengambil podium ke 2 di Feature Race dalam seribahrain, Rio mengambil kemenangan pertama di GP2 pada Sprint Race keesokan harinya.[9] Dia meraih kemenangan kedua dalam seri sprint race Austria meskipun sayap depan mobilnya telah rusak.[10] Rio juga mendapatkan kesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Manor pada sesi tes pascamusim yang diadakan Pirelli pada bulan Desember sebanyak 55 lap dengan catatan waktu terbaik 1:49.593 dan berada pada peringkat 15 dari 16 peserta. [11]
Formula 1
Sejak tahun 2010 pasca menjuarai Formula BMW Asia Pacific, Rio Haryanto mendaftar sebagai pembalap profesional di Akademi Balap Virgin Racing' ia satu-satunya pembalap Asia yang menjadi siswa di akademi tersebut dan mendapat kesempatan menjadi Test Driver sekaligus pembalap cadangan Virgin Racing hingga tahun 2012.Tahun 2012 Virgin Racing berganti nama menjadi Marussia F1 Team setelah dibeli Ferrari Driver Academy dan Rio turut menjadi siswa di akademi itu pula, dan pada tahun 2014 Rio menjadi Test Driver cadangan Marussia F1 Team menggantikan Jules Bianchi yang mengalami kecelakaan di Sirkuit Suzuka.
Dan kesempatan menjadi pembalap F1 terbuka setelah pada tanggan 17 Juli 2015, Jules Bianchi wafat. Maka Rio diberi kursi sebagai pembalap F1 yang sudah ditinggal Bianchi.
Namun, Rio harus bersaing dengan Roberto Merhi dan Alexander Rossi untuk menjadi pembalap F1 di Marussia F1 Team' maka dengan susah payah Rio berhasil menjadi pembalap F1 di Marussia F1 Team, konon statusnya di Marussia F1 Team adalah sebagai Pay Driver.
Rio Haryanto berlaga di ajang Formula 1 atau Formula Satu membela Tim Manor Racing F1 (dahulu Marussia F1 Team) di tahun 2016 setelah meraih hasil terbaiknya di GP2 pada tahun 2015 dengan menempati peringkat keempat.
Rio membutuhkan dana sebesar 15 juta Euro atau senilai Rp226 Miliar untuk dapat mengikuti kejuaraan F1 di bawah Tim Manor Racing. Sebelumnya, PT. Pertamina yang telah mensponsori Rio di ajang GP2, berjanji akan memberikan dana sebesar 5 juta Euro. Untuk melengkapi kebutuhan dana yang juga harus berkejaran dengan tenggat pelunasan ke Tim Manor Racing, Rio dan manajemennya telah meminta bantuan kepada pemerintah melalui Kemenpora serta berbagai pihak.
Setelah menanti keputusan panjang, pada tanggal 18 Februari 2016, Tim Manor Racing secara resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pebalap kedua mereka yang akan mengikuti kejuaraan F1 musim 2016 menemani pebalap asal Jerman, Pascal Wehrlein[4] selama satu musim penuh, setelah sempat merebak rumor akan adanya "bagi-bagi kursi" di antara tiga pebalap yang bersaing masuk ke tim Manor.
Ringkasan karier
- 2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet
- 2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
- 2008 - Juara Nasional Go-kart
- 2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
- 2008 - Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
- 2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
- 2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
- 2010 - F1 Test, Virgin VR-01
- 2015 - GP2 Series: ke-5,132 poin
- 2016 - F1 Driver, Manor Racing Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar